Minggu, 30 Mei 2010
PEKSIMIDA
Peksimida
Pekan Seni Mahasiswa Daerah
Gw juga baru tau kalo KemenDikNas punya event kayak gini. Karena ketua Hima yg memberi kepercayaan gw untuk ikut, yaudah..sikat laaah..siapa tau menang
hahahaahahaa
Gw ikutan yg kategori poster..ukurannya 60x90 cm
yang satu pake nama gw sendiri dan yang satunya lagi pake nama ikun, gara2 tiap orang hanya boleh mengikut sertakan 1 karya..mau gak mau lah..biar bisa masuk dua-duanya..
Tema posternya adalah lingkungan Jakarta
ini adalah uraian konsepnya
Jaga-jaga
Menyikapi beberapa kejadian massa yang berujung pada tawuran antar kampung, saya mencoba menggali awal mula permasalahannya. Masalahnya sepele, hanya karena saling ejek, tak suka dilihat dengan pandangan (yang mungkin dirasa) sinis, dan masalah-masalah kecil lainnya.
Kahirnya saya hanya bisa memeberi sedikit wejangan untuk teman-teman berupa statement "JAGA MULUT KONTROL MATA, BIAR GAK CELAKA". Karena semua permasalahannya bersumber dari dua indra tersebut
Masih mau nambah?
Global Warming dan kemacetan sudah tak dapat dihindari lagi. Ini disebabkan polusi dan gas buang kendaraan bermotor. Begitu mudahnya pada saat ini masyarakat membeli kendaraan bermotor, hingga jalan-jalan kota ini penuh sesak dipadatinya.
Dengan kebijakan pemda yang baru mengenai ERP, akankah warga Jabotabek "Masih mau nambah kendaraan?"
yang Jaga-Jaga pernah dipakai buat pameran tunggal waktu itu dan yang kedua (Masih Mau Nambah) adalah modifikasi dari poster pertama gw waktu ikutan PAT 2007 bareng Propagraphic Movement
Tapi sayangnya gak menang..kalah sama anak UKM kampus sendiri..Padahal jurinya dosen gw sendiri.. Kalah sama ide yang standar dan dosen yg gak ngerti apa2 sama poster..tapi gw selalu suka sama karya2 yg bernasib seperti ini..cheeerrs
Pekan Seni Mahasiswa Daerah
Gw juga baru tau kalo KemenDikNas punya event kayak gini. Karena ketua Hima yg memberi kepercayaan gw untuk ikut, yaudah..sikat laaah..siapa tau menang
hahahaahahaa
Gw ikutan yg kategori poster..ukurannya 60x90 cm
yang satu pake nama gw sendiri dan yang satunya lagi pake nama ikun, gara2 tiap orang hanya boleh mengikut sertakan 1 karya..mau gak mau lah..biar bisa masuk dua-duanya..
Tema posternya adalah lingkungan Jakarta
ini adalah uraian konsepnya
Jaga-jaga
Menyikapi beberapa kejadian massa yang berujung pada tawuran antar kampung, saya mencoba menggali awal mula permasalahannya. Masalahnya sepele, hanya karena saling ejek, tak suka dilihat dengan pandangan (yang mungkin dirasa) sinis, dan masalah-masalah kecil lainnya.
Kahirnya saya hanya bisa memeberi sedikit wejangan untuk teman-teman berupa statement "JAGA MULUT KONTROL MATA, BIAR GAK CELAKA". Karena semua permasalahannya bersumber dari dua indra tersebut
Masih mau nambah?
Global Warming dan kemacetan sudah tak dapat dihindari lagi. Ini disebabkan polusi dan gas buang kendaraan bermotor. Begitu mudahnya pada saat ini masyarakat membeli kendaraan bermotor, hingga jalan-jalan kota ini penuh sesak dipadatinya.
Dengan kebijakan pemda yang baru mengenai ERP, akankah warga Jabotabek "Masih mau nambah kendaraan?"
yang Jaga-Jaga pernah dipakai buat pameran tunggal waktu itu dan yang kedua (Masih Mau Nambah) adalah modifikasi dari poster pertama gw waktu ikutan PAT 2007 bareng Propagraphic Movement
Tapi sayangnya gak menang..kalah sama anak UKM kampus sendiri..Padahal jurinya dosen gw sendiri.. Kalah sama ide yang standar dan dosen yg gak ngerti apa2 sama poster..tapi gw selalu suka sama karya2 yg bernasib seperti ini..cheeerrs
black innovation award contest
BIA Contest 2010
Djarum Black Innovation Award
Iseng-iseng coba ikutan..Kebetulan ada ide untuk bikin sesuatu yg cihuuuyy..
Terinspirasi karena keseringan nginep di kampus, tapi gak punya bantal..jadi gini deh
hehehee..semoga lolos 20 besar..amieeen
pillowja(copyright)
Djarum Black Innovation Award
Iseng-iseng coba ikutan..Kebetulan ada ide untuk bikin sesuatu yg cihuuuyy..
Terinspirasi karena keseringan nginep di kampus, tapi gak punya bantal..jadi gini deh
hehehee..semoga lolos 20 besar..amieeen
pillowja(copyright)
pameran kressek (karya & prolog)
Ya..akhirnya di akhir bulan april, tepatnya 26 April 2010 Pameran Seni Rupa Kressek #3 berhasil diadakan..hahaha, sebagai tim kurator gw akhirnya ditunjuk untuk membuat prolog atau prakata.
Uraian kata-kata sepanjang 6 paragraf berhasil gw tulis dan dipajang di depan ruang pamer. Yesss,, selain berkarya bisa juga gw nulis.
selain itu gw juga ikut pamerannya. karyanya sih simple, instalasi-interaktif. cuma ngebalik pepatah lama, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari" trus gw rubah lagi jadi "Pak Guru kencing berdiri, Bu Guru kencingnya jongkok"..hahahahaha
Kita semua pasti punya kenangan kan sama Bapak-Ibu Guru, gw ingin membangkitkan kenangan itu lewat testimoni para audiens.
Apakah anda pernah cin-lok dengan Bapak/Ibu Guru?
Uraian kata-kata sepanjang 6 paragraf berhasil gw tulis dan dipajang di depan ruang pamer. Yesss,, selain berkarya bisa juga gw nulis.
SENI UNTUK PENDIDIKAN “Ing Madya Mangun Karsa” Ing Madya Mangun Karsa, di tengah menciptakan prakarsa dan ide. Itulah yang dapat diambil dari ketiga semboyan pendidikan (Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani) yang lahir dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Semboyan yang hingga saat ini masih dijadikan motto pendidikan di Indonesia. Seni menjadi sebuah ide yang memprakarsai kehidupan sosial dan budaya manusia. Seni juga menjadi selebrasi atas tingkat kebudayaan yang tinggi dari sebuah peradaban. Peradaban yang bermaterikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju. Jika ditilik akar dari sebuah peradaban, maka seni dan pendidikan adalah satu kesatuan yang saling mengisi. Pendidikan di Indonesia tak ubahnya seperti lari ditempat. Perubahan-perubahan yang dilakukan terlihat sangat pesat, tapi tak sebanding dengan hasil yang diharapkan. Larinya cepat namun posisinya masih di tempat yang sama. Seperti mengikuti (gaya) perkembangan jaman tapi masih berkutat di pemikiran yang lama. Lain halnya dengan seni (khususnya seni rupa) di Indonesia yang maju dengan pesatnya. Membawa semangat kekinian yang masih kental dengan budaya Indonesia. Ditandaidengan banyaknya anak muda yang berbondong-bondong masuk ke perguruan tinggi/institusi seni. Jika ada pertanyaan "bisakah seni rupa dikolaborasikan dengan metode pembelajaran saat ini ?",jawabannya pasti bisa. Learning through art(metode pembelajaran melalui pendekatan seni rupa) sudah mulai dikembangkan di beberapa sekolah internasional dan sejenisnya. Seni Rupa menjadi sebuah cara baru dalam metode pembelajaran di beberapa mata pelajaran. Melalui seni visual(rupa) manusia dapat lebih mudah mengingat sebuah tanda yang awalnya hanya berupa verbal. Melalui visual pula manusia melatih motorik halusnya. Sebuah visual juga dapat membangkitkan emosi atau kenangan yang pernah terekam di otak. Mengapa tak kita kedepankan visual sebagai sebuah garda depan dalam pendidikan di Indonesia ?
selain itu gw juga ikut pamerannya. karyanya sih simple, instalasi-interaktif. cuma ngebalik pepatah lama, "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari" trus gw rubah lagi jadi "Pak Guru kencing berdiri, Bu Guru kencingnya jongkok"..hahahahaha
Kita semua pasti punya kenangan kan sama Bapak-Ibu Guru, gw ingin membangkitkan kenangan itu lewat testimoni para audiens.
Apakah anda pernah cin-lok dengan Bapak/Ibu Guru?
Respecta propaganda poster exhibition
akhir bulan april kemaren gw diundang oleh Andy Tidjels (rharharha) untuk ikutan pameran poster respecta street art gallery yg bertitle propaganda poster. Partisipan Artist berasal dari Jogja dan Jakarta. Propagraphic juga ikutan.
yg pertama diadakan di coffe toffe yg lokasinya gak jauh dari Univ. Moestopo
yg kedua di gardu listrik IKJ
respect !
mural kressek
ini adalah mural ad untuk publikasi acara KRESSEK #3. acara festival seni & pendidikan di kampus. model yg ada di mural ini anak baru semuanya, disuruh telanjang dada trus pake kantong kressek di kepala. Mural ini bisa disaksikan langsung di Dukuh Atas dan terowongan Cawang yang sebelum under-pass
I love gedung F
Langganan:
Postingan (Atom)